Maskapai BBN Airlines resmi melayani penerbangan perdana pada Jumat, 27 September 2024 sebagai maskapai terbaru di Indonesia.
“Maskapai BBN sudah mulai beroperasi sejak tanggal 27 September 2024,” ujar Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mokhammad Khusnu saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/9/2024).
Menurut Khusnu, BBN Airlines Indonesia melayani tiga rute penerbangan dengan rincian sebagai berikut:
- Penerbangan Cengkareng-Surabaya sebanyak tujuh kali per minggu sejak 27 September 2024.
- Penerbangan Cengkareng-Balikpapan mulai beroperasi Senin (30/9/2024) sebanyak tujuh kali per minggu.
- Penerbangan Cengkareng-Denpasar mulai Rabu (2/10/2024) sebanyak tujuh kali per minggu.
Berdasarkan penelusuran melalui laman pemesanan resmi maskapai tersebut, harga tiket rute Jakarta—Surabaya mulai Rp1,1 juta.
Sementara harga tiket penerbangan Surabaya—Jakarta dibanderol Rp 1,2 juta.
Lalu, apa itu maskapai BBN Airlines yang baru beroperasi di Indonesia?
Maskapai BBN Airlines Indonesia
BlueBird Nordic Airlines atau BBN Airlines Indonesia berdiri sejak Agustus 2022 di Jakarta. Maskapai ini beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
BBN Airlines adalah anak perusahaan Avia Solution Group, penyedia layanan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI) level medium yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia.
Perusahaan itu juga menawarkan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan (MRO), pelatihan pilot dan kru, penanganan di darat, dan berbagai layanan lainnya.
Avia Solution Group selaku perusahaan induk BBN Airlines Indonesia memiliki 199 armada pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.
Pada Desember 2023, maskapai ini menerima suntikan dana dari perusahaan induk sebesar 6,2 juta dollar AS (Rp 93,75 miliar). Hal ini membuat nilai BBN Airlines Indonesia menjadi 14 juta dollar AS (Rp 211,67 miliar).
BBN Airlines Indonesia memperoleh izin layanan terbang komersial bagi penumpang berupa Air Operator Certificate (AOC) pada Agustus 2023 dan Maret 2024.
Maskapai tersebut menawarkan layanan berupa ACMI, carter pesawat, kargo, serta penerbangan regular.
Sementara itu, BBN Airlines Indonesia menyediakan ACMI pada level medium. Ini berarti BBN Airlines setara dengan maskapai Indonesia lainnya, Pelita Air dan Sriwijaya Air.
BBN berfungsi sebagai transportasi penghubung penting bagi para pelanggan di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, serta Oseania.
Pesawat BBN Airlines
Diberitakan Kompas.com (8/3/2024), BBN Airlines Indonesia telah menyiapkan tiga armada pesawat Boeing 737-800 untuk melayani permintaan carter penumpang.
Tiga pesawat Boeing 737-800 ditujukan untuk kargo. Sementara pesawat Boeing 737-400 dipakai melayani penerbangan domestik maupun internasional.
Pada November 2023, maskapai itu juga mengakusisi empat pesawat baru yakni satu Boeing 737-400SF dan tiga Boeing 737-800NG.
Tahun ini, BBN berencana menambah tujuh pesawat penumpang lagi berupa Boeing 737-800. Maskapai juga berencana menambah pesawat jenis Airbus.
Sesuai spesifikasinya, pesawar kargo model Boeing B737-800 memiliki batas muatan sebesar 23.950 kg. Pesawat ini bervolume dek utama 141,5 m3 dan dek bawah 43,7 m3.
Pesawat penumpang BBN Airlines Indonesia tipe Boeing 737-800 memiliki kapasitas 189 kursi penumpang. Seluruhnya merupakan kelas ekonomi, dilansir dari Kompas.com (15/3/2024).
BBN Airlines Indonesia berencana menambah armada penerbangan komersil menjadi sepuluh unit pada 2024. Lalu, memiliki 40 pesawat sampai akhir 2027 untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia.
Sebelum beroperasi secara komersial di Indonesia, pesawat BBN Airlines Indonesia pernah dipakai untuk melayani kebutuhan carter kementerian Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com (8/2/2024), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggunakan layanan carternya saat mengirimkan 20 ton material dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila di Vanuatu.
Kemudian, Kementerian Kesehata (Kemenkes) mengirimkan vaksin Rotavirus dari India dengan maskapai ini. Selain itu, ada juga pengirima berbagai bantuan kemanusiaan.